Kesuburan tanah dan jenis-jenis unsur hara adalah hal terpenting dalam ilmu petanian karena media tanam yang sering digunakan petani kita adalah tanah, sementara jenis-jenis unsur hara menentukan dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman. oleh karena itu kedua hal tersebut sangat penting dalam ilmu pertanian.
           Tanah
memiliki tingkat kesuburan yang
berbeda-beda tergantung faktor pendukung yang ada di dalam tanah tersebut, faktor apa saja yang mempengaruhi kesuburan tanah??? Diantaranya yaitu bahan induk (tekstur tanah), iklim, organisme,
ketinggian tempat, dan ketersediaan air. Hal tersebut sangat memberikan
pengaruh terhadap subur atau
tidaknya tanah tersebut untuk berocok tanam.
            Tanah yang subur adalah tanah yang mampu menyediakan
unsur-unsur hara yang lengkap. Pasalnya, tanah bukan hanya sekedar tempat
berdirinya tanaman tetapi lebih merupakan sarana penyedia nutrisi ysng
dibutuhkan tanaman. Jika kekurangan unsur hara, tanah tesebut dikatakan tidak
subur, begitu pula tanaman diatasnya akan sulit tumbuh dengan baik. Pada dasarnya,
kesuburan tanaman dipengaruhi banyak factor, salah satunya adalah kondisi tanah
yang menjadi tempat tumbuhnya tanaman.
Paling
tidak ada 16 unsur yang dibutuhkan tanaman, diantaranya adalah karbon (C),
Hidrogen (H), oksigen (O), Nitrigen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), sulfur (S), klor (Cl), boron (B), tembaga (Cu), mangan (Mn),
besi (Fe), seng (Zn), dan molibdenum (Mo). Beberapa unsur hara tersebut
diperoleh tanaman dari tiga sumber yaitu udara, air, dan tanah. 
Dari
ke-16 unsur tersebut ada 9 unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman dalam
jumlah banyak diantaranya karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), Nitrigen (N),
fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), sulfur (S). kesembilan
unsur hara tersebut lebih dikenl sebagai unsur hara makro. Bahkan C, H, O, N,
P, K disebut unsur hara pokok, karena mutlak dibutuhkan makanan untuk tumbuh,
sementara Ca, Mg, S dikenal dengan unsur hara sekunder atau penunjang. Dan untuk
unsur hara sisanya seperti Cl, B, Cu, Mn, Fe, Zn, Mo, dikenal sebagai unsur
hara mikro.
Tanah
dikatakan tidak subur apabila unsur-unsur penunjang yang dibutuhkan tanaman
tidak ada atau tidak lengkap didalamnya. Penyebanya antara lain karena proses
alam atau kelalaian manusia. Misalnya akibat erosi, penguapan, atau karena
dieksploitasi secara sengaja untuk tujuan tertentu. Bahkan didaerah tertentu
keberadaan beberapa unsur hara dan senyawa didalam tanah sudah habis, untuk
menghadirkan kembali unsur hara dalam jumlah cukup, perlu dilakukn pemupukan.
Pemupukan
merupakan satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi ketersediaan unsur
hara didalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman. Dengan adanya pemupukan
tanaman dapat tumbuh optimal dan berproduksi maksimal. 
Namun
sekedar melakukan pemupukan tidaklah cukup, tidak sedikit orang yang kecewa
karena tanamannya tetap kurus meski sudah dijejali berbagai macam pupuk. Adapula
tanaman yang subur tak kunjung berbuah. Kalupun siap berbuah, buahnya tidak
bertahan sampai siap panen. Bahkan tak jarang ada tanaman yang mati setelah
dipupuk, intinya pemupukan akan sia-sia jika tidak melalui prosedur yang benar.
Pemupukan
memang tidak selamanya memberikan jaminan kesuburan bagi tanaman. Pasalnya,
pemupukan yang keliru justru membawa petaka bagi tanaman. Karena itu sebelum
melakukan pemupukan, pemahaman tentang pupuk dan pemupukan sangat penting untuk
diketahui, baik itu jenis, dosis, aplikasi, hingga waktu pemupukan yang tepat. Prinsipnya,
pemupikan harus dilakukan secara tepat agar dapat memberikan produktivitas dan
pertumbuhan maksimal bagi tanaman. 
Berikut manfaat unsur hara beserta gejala tanaman yang kekurangan unsur hara :
Berikut manfaat unsur hara beserta gejala tanaman yang kekurangan unsur hara :
| 
JENIS
  UNSUR HARA | 
MANFAAT | 
GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA | 
| 
       1.    
  Nitrogen (N) | 
Memacu
  pertumbuhan tanaman secara umum terutama pada fase vegetatif, berperan dalam
  pembentukan klorofil, asam amino, lemak, enzim, dan persenyawaan lain. | 
Pertumbuhan
  tanaman lambat. Mula-mula daun menguning dan mongering lalu rontok. Daun yang
  menguning diawali dari daun bagian bawah lalu disusul daun bagian atas. | 
| 
       2.    
  Fosfor (P) | 
Membantu
  pembentukan protein dan mineral yang sangat penting bagi tanaman. Bertugas
  mengedarkan energy keseluruh bagian tanaman. Merangsang pertumbuhan dan
  perkembangan akar. Mempercepat pembungaan dan pembuahan tanaman serta
  mempercepat pemasakan biji dan buah.  | 
Daun
  bawah berubah warna menjadi tua atau tampak mengilau merah keunguan kemudin
  menjadi kuning dan rontok. Tepi daun, cabang, dan batang berwarna merah ungu
  kemudian menjadi kuning. Jika sudah terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek,
  dan cepat matang. | 
| 
       3.    
  Kalium (K) | 
Mebantu
  pembentukan protein, karbohidrat dan gula. Membantu pengangkutan gula dari
  daun ke buah, memperkuat jaringan tanaman serta meningkatkan daya tahan
  terhadap penyakit.  | 
Daun
  mengerut atau keriting, timbuk bercaj-bercak merah lalu kering dan mati. Perkembangan
  akar lambat, buah tumbuh tidak sempurna dan tidak tahan lama. | 
| 
       4.    
  Kalsium (Ca) | 
Mengaktifkan
  pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta menguatkan batang, membantu
  keberhasilan penyerbukan, membantu pemecahan sel, mengaktifkan beberapa enzim
  pertumbuhan, serta menetralisir senyawa dan kondisi tanah yang merugikan | 
Kuncup
  tanaman muda tidak berkembang dan mati. Terdapat bintik hitam pada serat
  daun. Kar penedek, buah pecah, dan mutu rendah. | 
| 
       5.    
  Magnesium (Mg) | 
Membantu
  pembentukan klorofil, asam amino, vitamin, lemak dan gula. Berperan dalam
  transportasi fosfat pada tanaman. | 
Daun
  tua menguning dan bercak coklat, hingga akhirnya rontok. Pada tanaman yang
  menghasilkan biji bila dijadikan benih maka benih tersebut akan kurang bagus
  pertumbuhannya. | 
| 
       6.    
  Sulfur (S) | 
Membantu
  membentukan asam amino, protein, dan vitamin. Membantu pembentukan bintil akar
  dan pertumbuhan tunas baru. | 
Daun
  muda berwarna hijau muda mengilap tapi agak pucat keputihan, lalu berubah
  menjadi kuning hijau. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan
  kurus. | 
| 
       7.    
  Boron (Bo) | 
Membawa
  karbohidrat keseluruh jaringan tanaman. Mempercepat penyerapan unsur kalium. Merangsang
  tanaman berbunga dan membantu proses peneyerbukan, meningkatkan kualitas
  produksi sayuran dan buah-buahan.   | 
Tunas
  pucuk mati dan berwarna hitam lalu muncul tunas samping, tetapi tidak lama
  kemudian akan mati. Daun yang baru muncul kerdil dan akhirnya mati. Daun tuanya
  membentuk kecil, tebal dan rapuh. Pertumbuhan batang lambat dengan ruas yang
  pendek.  | 
| 
       8.    
  Tembaga (Cu) | 
Membantu
  pembentukan klorofil dan sebagai komponen dalam pembentukan enzim tanaman. | 
Daun
  muda berwarna kuning, layu dan tidak berkembang. Pertumbuhan dan kesuburan
  tanaman terhambat secara keseluruhan. | 
| 
       9.    
  Klor (Cl) | 
Berperan
  dalam pembentukan hormon tanaman, meningkatkan atau memperbaiki kualitas dan
  kuantitas produksi. | 
Tanaman
  gampang layu. Daun pucat, keriput, dan sebagian mengerig. Produktivitas tanaman
  rendah dan pemasakan buah lambat.  | 
| 
       10.  Besi
  (Fe) | 
Berperan
  pada proses fifiologi tanaman, seperti proses pernapasan, pembentukaan klorofil
  dan fotosintesis. | 
Daun
  muda berwarna hijau pucat lalu kekuningan dan akhirnya rontok. Tanaman perlahan
  mati dimulai dari puucuk. | 
| 
       11.  Mangan
  (Mn) | 
Membantu
  proses fotosintesis, dan berperan dalam pembentukan enzim-enzim tanaman. | 
Pertumbuhan
  tanaman kerdil, daun berwarna kekuningan atau merah dan sering rontok. Pembentukan
  biji tidak sempurna. | 
| 
       12.  Molybdenum
  (Mo) | 
Berperan
  sebagai pengikat nitrogen bebas udara untuk pembentukan protein dan menjadi
  komponen pembentukan enzim pada bakteri bintil akar tanaman. | 
Daun
  berubah warna, keriput dan melengkung seperti mangkuk. Muncul bintik-bintik
  kuning di setiap helai daun dan akhirnya mati. Pertumbuhan tanaman terhenti. | 
| 
       13.  Seng
  (Zn) | 
Membantu
  dalam pembentukan auksin, klorofil, dan karbohidrat. | 
Daun
  berwarna kuningpucat atau kemerahan, muncul bercak putih di permukaan daun
  hingga akhirnya mongering, berlubang dan mati. Perkembangan akar tidak
  sempurna.  | 
 RSS Feed
 RSS Feed Twitter
 Twitter 10.21
10.21
 Unknown
Unknown









 
 
 
 
 
 
 
 
 
