PUPUK AKAR- Semua jenis pupuk, baik organik mapun anorganik, padat
maupun cair, dapat diaplikasikan lewat akar. Maklum saja, dengan fungsinya
sebagai penyerap unsur hara bagi tanaman, akar menjadi pintu gerbang utama bagi
unsur hara untuk masuk ke jaringan tanaman. Namun, karena unsur hara hanya
dapat diserap akar tanaman dalam bentuk ion, maka sebagian besar pupuk yang
diberikan tidak dapat digunakan secara langsung oleh tanaman. Karena itu pupuk
harus diuraikan dulu menjadi ion-ion yang bermanfaat. Namun ada juga jenis pupuk yang sulit melepaskan ion-ion bermanfaatnya untuk diserap tanaman. Fosfat
termasuk unsur yang sulit melepaskan ion positifnya.
Kelemahan
lain yang dimiliki pupuk akar adalah unsur haranya mudah hilang, baik itu
akibat penguapan, tercuci oleh air hujan, terbawa oleh mahluk lain, maupun
diserap tanaman lain yang tidak diinginkan. Karena itu, pupuk harus diberikan
dalam jumlah banyak agar ketersediaannya cukup untuk memenuhi kebutuhan
tanaman. Berdasarkan tehnik aplikasinya ada beberapa macam cara yang dilakukan, diantaranya :
a.
Tebar Di Permukaan Tanah
Pemupukan
dengan cara di tebarkan langsung ke permukaan tanah bisa diterapkan pada
tanaman yang jarak tanamnya rapat, bisa juga pemupukan dilakukan pada tanaman
yang sudah tumbuh (slide dress) atau
langsung ditebarkan ke tanaman (top dress).
Biasanya, pemupukan dilakukan pada tanaman muda.
Kelemahan
dari cara ini adalah pemupukannya akan lebih boros. Selain itu, pupuk juga
sulit mencapai daerah perakaran tanaman karena hanya bisa mencapai permukaan
tanah.
b.
Dibenamkan ke Dalam Tanah
Pemupukan
dengan cara ini lebih efektif dan lebih efisien, karena dapat menghindari
kehilangan hara akibat tercuci atau menguap. Terutama untuk pupuk yang daya
hidroskopisnya tinggi seperti urea. Ada beberapa cara aplikasi pupuk yang
dibenamkan ke dalam tanah, diantaranya :
1.
Pemupukan di lubang tanam
2.
Diberikan saat pengolahan tanah
3.
Ditempatkan diantara lajur atau baris tanaman
4.
Dipupuk melingkari tanaman
5.
Ditanam di dekat perakaran
6.
Ditugal atau dibenamkan dalam lubang dekat
perakaran
c.
Dikocor Dekat Batang Tanaman
Cara ini
dilakukan dengan melarutkan pupuk kedalam air penyiraman. Pupuk yang dipakai
bisa pupuk kandang , pupuk kimia, atau pupuk organik cair. Dosis larutan
disesuaikan dengan label yang tertera dalam kemasan, jika menggunakan pupuk
kandang larutan pupuk harus dibuat paling cepat satu minggu sebelum pemupukan.
Caranya yaitu masukan 25kg pupuk kandang kedalam karung lalu direndam kedalam
bak atau drum berisi sekitar 200 liter air dengan cara digantung, biarkan pupuk
terendam beberapa hari. Setiap hari karung yang berisi pupuk tersebut
digoyang-goyang agar zat hara yang terlarut bisa merata. Sehari sebelum pupuk
dikocorkan tambahkan NPK dengan dosis 1-2kg per 200 liter air.
Selanjutnya
larutan pupuk tersebut dikocorkan ke bagian perakaran tanaman, karena dosis
pemupukan dengan cara ini tergolong rendah, maka frekuensi pemupukan bisa dilakukan
sesering mungkin, paling tidak 10-14 hari sekali.
berikut penjelasan tentang pupuk akar, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua... ammiiiin........
AYUK JOIN DAN RASAKAN SENSASI BERMAIN SABUNG AYAM
BalasHapusKUNJUNGI SITUS KAMI DI
http://www.gorengayam.com
HANYA DI SINI ANDA BISA MERASAKAN KEMENANGAN TERUS MENERUS
http://panggangayammarketing.blogspot.com/2018/08/keunggulan-ayam-kinantan-putih-dalam.html/
========================================================
INFO SEPUTAR SABUNG AYAM
SABUNG AYAM
SABUNG AYAM ONLINE
SABUNG AYAM BANGKOK
SABUNG AYAM FILIPINA
thanks infonya gan
BalasHapusgambar lebaran
kata kata idul fitri
thankyou gan infonya....
BalasHapuskaredok